Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

9 Tips Memilih Kos yang Tepat dan Nyaman bagi Mahasiswa

Tips Memilih Kos yang Tepat dan Nyaman bagi Mahasiswa sekaligus Pekerja/Pegawai Kantoran

9 Tips Memilih Kos yang Tepat dan Nyaman bagi Mahasiswa
brighton.co.id

Setelah merilis postingan kos-kosan dengan judul: barang apa saja yang dibawa ke kos, kali ini saya akan membahas apa-apa saja yang harus diperhatikan saat memilih dan/atau menentukan kost.

Catatan bahwa artikel ini tidak ada kaitannya dengan profesi kawan-kawan sebagai apa, entah pegawai kantoran, pengangguran maupun mahasiswa.

Budget-nya Berapa Dulu?


Yang perlu diperhatikan pertama sekali adalah berapa biaya sewa kamar kos-kosan yang rela dibayarkan. Rp300.000.- per bulan? Selalu ingat bahwa ada harga ada fasilitas.

Kalau memang uangnya terbatas, saran dari saya ialah alangkah baiknya tinggal dulu di rumah keluarga atau saudara yang memang berdomisili di daerah tersebut. Betul, tujuannya untuk menekan pengeluaran uang di awal-awal ngekos karena ngekos itu butuh modal besar di awal.

Cari Kos dengan Harga Murah tapi Lokasi Strategis


Karena saya sudah merasakannya sendiri, saya berani bilang kalau mencari kos-kosan murah tapi lokasinya di tempat strategis itu sulitnya minta ampun. Meskipun begitu, saya berhasil mendapatkannya.

Apa yang saya alami dan rasakan sendiri, dengan harga sewa Rp400.000.- per bulan, saya sudah mendapatkan berbagai fasilitas gratis seperti air PDAM dan token listrik. Lokasi rumahnya sendiri (saya sewa kamar) berada di pertengahan kota. Ke masjid raya cukup berjalan kaki, mau belanja kebutuhan apapun begitu mudah untuk dijangkau.

Kalau saya saja bisa, kenapa kalian tidak?

Ada tapinya, tentu! Dengan harga sewa semurah itu, ada banyak hal yang dipangkas oleh pemilik kos-kosan seperti tidak boleh membawa dispenser, televisi (TV), kulkas, dan barang elektronik berat lainnya kecuali penanak nasi.

Jadi, yang ingin dibahas di sini adalah cari kos-kosan sampai kalian benar-benar menemukan tempat yang tepat. Jangan ragu apalagi takut untuk bertanya. Malu bertanya, sesat di jalan. Kalau masih ragu, ajak teman yang berani untuk memulai percakapan.

Selain itu kalian juga bisa mencarinya secara Online di OLX, Facebook, atau Twitter (sekarang: X). Ketiga aplikasi tersebut menawarkan informasi kos-kosan yang kosong dengan harga dan fasilitas yang bervariasi.

Satu lagi! Perhitungkan juga jarak antara kos yang dicari dengan kampus atau kantor kalian. Murah sih boleh ya, tapi jangan jauh juga. Baiknya gimana.

Fasilitas yang Ditawarkan


Ada harga ada fasilitas? Betul. Namun bukan berarti yang mahal itu adalah yang paling kita butuhkan. Contohnya saya sendiri. Saya cuma butuh tempat tidur, sedangkan kipas angin dibawa dari rumah.

Kalau butuh meja, beli saja meja lipat kecil atau meja plastik, harganya tergolong murah kok di kisaran: Rp50.000.-

9 Tips Memilih Kos yang Tepat dan Nyaman bagi Mahasiswa
lazada.co.id

Di bawah ini ada beberapa daftar (cek list) fasilitas kos-kosan lengkap sebagai referensi kawan-kawan, di antaranya:

  • Kamar mandi di dalam.
  • Furnitur kamar: tempat tidur, meja, kursi, rak buku, dll.
  • Dapur di dalam kamar atau dapur bersama.
  • Disediakannya WIFI gratis
  • Jasa Laundry
  • Ruang bersama untuk anak-anak kosan
  • Lahan untuk parkir kendaraan
  • Jasa pelayanan bersih-bersih kamar
  • CCTV di area kos-kosan

Setidaknya ada sembilan (9) fasilitas yang ditawarkan kos-kosan. Silakan disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki (budget).

Koskosan Campur atau Terpisah?


Kos-kosan itu bervariasi, ya! Ada kos-kosan terpisah antara cowok dan cewek, ada juga kos-kosan yang sengaja dicampur.

Rekomendasi dari saya sih JANGAN ambil kos-kosan campur ya. Setidaknya iman kita terjaga. Selain itu bisa meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Contohnya seperti hilangnya celana dalam, diintip oleh lawan jenis, dan tindakan negatif lainnya.

Aturan Koskosan oleh Pemilik Kost


Sedari awal, pemilik kos punya aturan tertulis maupun tidak tertulis untuk penghuninya, di antaranya:

  • Fotokopi KTP barang dua (2) lembar - (sedangkan KK tidak perlu) ketika pertama kali masuk kos.
  • Tidak boleh membawa lawan jenis masuk kamar.
  • Jalin silaturahmi dengan warga sekitar (aturan tidak tertulis).
  • Gembok pagar ketika masuk atau keluar kos-kosan.
  • Selalu izin apabila ingin merombak kamar, memasang paku untuk gantungan pakaian, dsb.

Biasanya bapak atau ibu kos akan membicarakan persoalan ini sebelum serah terima kunci bagi calon penghuni. Jika dirasa ada yang kurang cocok di hati, silakan batalkan, tidak masalah kok.

Jangan Ngekos di Kos-kosan Keluarga Sendiri


Saya punya cerita menarik soal ini karena keluarga saya sendiri punya usaha kos-kosan, dan salah satu penghuninya itu merupakan saudaranya juga. Alhasil apa? Betul, segala tingkah jeleknya dilaporkan ke keluarganya. Kesannya selalu diawasi dan diaduin.

Jengkel, kan? Oleh karena itu, jangan sekali-sekali ngekos di kos-kosan keluarga sendiri. Apapun niatnya, sekali pun jangan pernah. Pentingnya memilih kos yang nyaman.

Cara Menolak dengan Halus


Bagi bapak dan ibu kos, usaha koskosan yang mereka bangun itu merupakan tempat mereka mencari nafkah. Jadi, jangan heran ketika mereka berbicara, kesannya maksa untuk mau dan memilih kos-kosan yang mereka punya.

Kalau memang sejak awal tidak tertarik, gunakan kalimat pamungkas di bawah ini:

  • "Iya pak, saya foto-foto dulu ya pak. Saya tanya ke keluarga dulu."
  • "Terima kasih pak, nanti, kalau apa, saya balik lagi. Bagus kok pak, tempatnya menarik, suasananya nyaman. Izin pamit, pak..."

Jangan tidak enakan, ya! Sesekali kita harus tegas dengan orang.

Jangan Ngekos di Kawasan Kriminal


Setiap daerah punya kawasan kriminalitasnya masing-masing. Karenanya, sebelum mencari kos-kosan, kenali dulu lingkungan di wilayah tersebut. Tidak ada salahnya bertanya dengan rekan kerja kantor atau mahasiswa-mahasiswa yang berdomilisi di daerah tersebut.

Kos-kosan Terpisah atau Satu Rumah dengan Pemilik Kos


Yang terakhir yang musti diperhatikan ialah kos-kosan itu ada dua (2) jenisnya. Satu, kos-kosan yang memang terpisah dengan rumah pemilik kos. Kedua, kos-kosan yang dibangun bersamaan dengan rumah pemilik kosnya. Mau pilih yang mana?

Kita bicara soal sewa kamar kos-kosan, ya!

Berkaca dari apa yang dialami oleh kawan saya, kalau ngekos di bangunan yang terpisah dengan rumah pemilik kos, biasanya agak sedikit bebas. Setidaknya meminimalisir cerewetnya ibu kos. Kalau ngekosnya di rumah pemilik kos (satu bangunan), bisa jadi kalian diawasi selama 24 jam. Tentu tidak nyaman.

Di sisi lain, belum tentu juga kejadiannya seperti itu. Saya dulunya ngekos di rumah pemilik kos. Alhamdulillah bapak dan ibu kosnya baik. Selalu kasih lauk dan kue kalau memang ada. Diajak ngobrol, bercerita, curhat, dsb.

Begitulah tips ngekos yang tepat dan nyaman. Ada hal yang ingin ditanyakan atau sekedar obrolan ringan? Silakan, di kolom komentar.
Arief Ghozaly
Arief Ghozaly Konten kreator artikel (writer/creator) sejak 2015.

Posting Komentar untuk "9 Tips Memilih Kos yang Tepat dan Nyaman bagi Mahasiswa"