Resiko Punya Nama Awalan Huruf A di Sekolah
Resiko Punya Nama Awalan dengan Huruf A di Sekolah dan Kampus
Punya nama panjang yang awalan namanya diawali dengan huruf A sangat lah tidak enak. Terlalu beresiko untuk dimiliki seseorang, apalagi bagi anak kecil yang sedang melewati masa-masa kecilnya. Masa keemasannya.
Begini kawan-kawan...
Nama lengkap saya itu: Arief Ghozaly, sudah disematkan sejak lahir. Sewaktu sekolah TK tidak ada masalah sama sekali. Masalahnya muncul ketika memasuki sekolah dasar (SD).
Setiap ada tugas hafalan, kumpul tugas rumah (PR) atau disuruh mengumandangkan adzan (ujian) di depan kelas, nama anak-anak yang diawali dengan huruf A selalu dipanggil lebih dulu untuk maju ke depan kelas. Alasan dipanggil lebih dulu sesuai abjad absensi A - Z.
Diperparah lagi dengan pemanggilan maju ke depan untuk disuntik imunisasi. Ketar-ketirnya sudah melewati ambang batas.
Dibandingkan dengan anak-anak lainnya yang namanya diawali dari huruf M sampai dengan Z, mereka masih ada waktu untuk mempersiapkan diri. Contohnya ketika mengumpulkan tugas PR. Mereka masih punya waktu untuk menyelesaikan tugas yang ditagih oleh guru yang masuk ke kelas.
Sewaktu SMA/SMK misalnya, karena saya sadar diri nama saya nama yang paling teratas (No. 1) untuk dipanggil maju ke depan kelas, semisal ada ujian teori atau praktek, saya selalu mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari. Bahkan begitu sampai di sekolah, pagi harinya, langsung saya ulang-ulangi hafalan yang akan disetor.
Sejujurnya punya nama yang diawali dengan huruf A bakalan sangat memberatkan. Kita dipaksa tertekan sejak usia dini.
Pesan untuk orang tua di mana pun kalian berada. Kalau kalian memang benar-benar tulus, sayang, dan cinta dengan bayi yang baru lahir tersebut, bijaklah dalam memberi nama. Apapun yang terjadi sekarang, jadikan pengalaman dan pelajaran di kemudian hari. Kesulitan hari ini jangan sampai terulang lagi.
 |
| istockphoto.com |
Punya nama panjang yang awalan namanya diawali dengan huruf A sangat lah tidak enak. Terlalu beresiko untuk dimiliki seseorang, apalagi bagi anak kecil yang sedang melewati masa-masa kecilnya. Masa keemasannya.
Begini kawan-kawan...
Nama lengkap saya itu: Arief Ghozaly, sudah disematkan sejak lahir. Sewaktu sekolah TK tidak ada masalah sama sekali. Masalahnya muncul ketika memasuki sekolah dasar (SD).
Setiap ada tugas hafalan, kumpul tugas rumah (PR) atau disuruh mengumandangkan adzan (ujian) di depan kelas, nama anak-anak yang diawali dengan huruf A selalu dipanggil lebih dulu untuk maju ke depan kelas. Alasan dipanggil lebih dulu sesuai abjad absensi A - Z.
Diperparah lagi dengan pemanggilan maju ke depan untuk disuntik imunisasi. Ketar-ketirnya sudah melewati ambang batas.
Dibandingkan dengan anak-anak lainnya yang namanya diawali dari huruf M sampai dengan Z, mereka masih ada waktu untuk mempersiapkan diri. Contohnya ketika mengumpulkan tugas PR. Mereka masih punya waktu untuk menyelesaikan tugas yang ditagih oleh guru yang masuk ke kelas.
Sungguh dipaksa untuk menerima ketidakadilan di usia dini.
Sewaktu SMA/SMK misalnya, karena saya sadar diri nama saya nama yang paling teratas (No. 1) untuk dipanggil maju ke depan kelas, semisal ada ujian teori atau praktek, saya selalu mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari. Bahkan begitu sampai di sekolah, pagi harinya, langsung saya ulang-ulangi hafalan yang akan disetor.
Sebegitu menakutkannya kala itu.
Sejujurnya punya nama yang diawali dengan huruf A bakalan sangat memberatkan. Kita dipaksa tertekan sejak usia dini.
Pesan untuk orang tua di mana pun kalian berada. Kalau kalian memang benar-benar tulus, sayang, dan cinta dengan bayi yang baru lahir tersebut, bijaklah dalam memberi nama. Apapun yang terjadi sekarang, jadikan pengalaman dan pelajaran di kemudian hari. Kesulitan hari ini jangan sampai terulang lagi.
Posting Komentar untuk "Resiko Punya Nama Awalan Huruf A di Sekolah"
Silakan tinggalkan komentar terbaikmu.